NEWSTICKER

Tag Result:

Mayat Dicor di Semarang Diduga Pemilik Depot Air Isi Ulang

Mayat Dicor di Semarang Diduga Pemilik Depot Air Isi Ulang

Nasional • 26 days ago

Petugas masih melakukan identifikasi mayat yang ditemukan dalam kondisi dicor beton di depot air isi ulang di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dugaan sementara, korban merupakan pemilik depot air isi ulang.

Pasalnya, pemilik depot sudah tak terlihat sejak satu hari sebelumnya. Saat ini, garis polisi masih terpasang di TKP. 

Penemuan mayat tersebut bermula dari kecurigaan salah seorang mantan karyawan tempat pengisian air depot dan mencium bau busuk di tempat itu.

Kini, kasus itu ditangani Polrestabes Semarang. Menurut Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, jasad ditemukan dalam kondisi dicor beton, kecuali pada bagian kaki. 

Pembunuh Anak Kandung di Gresik Jalani Tes Kejiwaan

Pembunuh Anak Kandung di Gresik Jalani Tes Kejiwaan

Nasional • 1 month ago

Polisi memeriksa kejiwaan Muhammad Qo'dad Af'alul Kirom (29) alias Afan, seorang ayah di Gresik, Jawa Timur yang tega membunuh anak kandungnya sendiri. Berdasarkan informasi, pelaku merupakan resedivis kasus narkoba yang bebas pada 2021 lalu, setelah dipenjara selama enam tahun di Surabaya.

Afan terlihat tenang menjalani tes kejiwaan di Polres Gresik. Afan secara sadis tega membunuh anaknya yang berinisial AZ (9) dengan cara menikamnya berkali-kali hingga tewas.

Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldino Prima Wirdan mengatakan bahwa hasil tes kejiwaan Afan akan keluar Minggu depan. Hasil pemeriksaan sementara, Afan membunuh putrinya karena urusan ekonomi. Ia mengaku gajinya sebagai buruh konveksi tidak sanggup menghidupi kebutuhan anaknya.

Selain itu, Polres Gresik juga tengah mencari keberadaan ibu korban atau istri dari tersangka untuk dimintai keterangan.

Hingga kini, polisi sudah memeriksa empat orang saksi, termasuk pemilik kontrakan dan mertua tersangka.

Buntut Wanita Tewas di Lift Bandara Kualanamu, Hotman Paris Somasi 6 Perusahaan

Buntut Wanita Tewas di Lift Bandara Kualanamu, Hotman Paris Somasi 6 Perusahaan

Nasional • 1 month ago

Pihak keluarga Aisiah Dewi Sinta Hasibuan, korban meninggal akibat terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara bertemu dengan pengacara senior Hotman Paris Hutapea. Pertemuan ini diadakan untuk mengadukan kasus kematian tak wajar yang menimpa anggota keluarganya, dan meminta bantuan hukum.

Pada pertemuan yang digelar di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara tersebut, Hotman Paris Hutapea menilai insiden terjatuhnya Aisiah dari lift merupakan kelalaian pihak pengelola bandara. Hotman Paris, yang kini menjadi kuasa hukum keluarga Aisiah Hasibuan juga menyangkal pernyataan pihak bandara, yang menyebut korban sempat memaksa untuk keluar dari lift.
 
Diketahui, ada enam instansi yang akan disomasi dan digugat oleh pihaknya, yakni PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura Aviasi, PT Angkasa Pura Solusi I, GMR Airport ITD, GMR Airport Consorcium dan pihak Airport de Paris.

Keenam instansi tersebut dinilai telah melanggar Pasal 359 KUHP, tentang tindak kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan bahkan kematian seseorang.

Muhammadiyah Pastikan Proses Hukum Kasus Andi Pangerang Tetap Berjalan

Muhammadiyah Pastikan Proses Hukum Kasus Andi Pangerang Tetap Berjalan

Nasional • 1 month ago

Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin telah menyampaikan permintaan maaf tertulis usai dilaporkan atas dugaan ancaman pembunuhan. Namun, pengurus daerah Muhammadiyah Jombang, Abdul Wahid memastikan proses hukum kasus tersebut akan terus berjalan. 

"Kita secara resmi atas nama pimpinan daerah Muhammadiyah, apalagi yang bersangkutan ada di wilayah Jombang, sampai hari ini kita belum menerima baik secara lisan maupun surat," ujar Abdul.

Abdul Wahid menyebut, proses hukum akan terus berlanjut lantaran ujaran kebencian tersebut sudah melukai seluruh warga Muhammadiyah.

Sebelumnya, BRIN telah meminta maaf atas komentar ancaman pembunuhan yang dilontarkan Andi Pangerang Hasanuddin. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi BRIN, Selasa (25/4/2023).

Dugaan Ancaman Pembunuhan, Oknum Peneliti BRIN Dilaporkan ke Bareskrim

Dugaan Ancaman Pembunuhan, Oknum Peneliti BRIN Dilaporkan ke Bareskrim

Nasional • 1 month ago

Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah resmi melaporkan peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin ke Bareskrim Mabes Polri. Andi dilaporkan soal dugaan ancaman pembunuhan  kepada warga Muhammadiyah. 

Laporan PP Muhammadiyah terhadap peneliti BRIN tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah Nasrullah. 

Pelaporan itu dilakukan karena kasus tersebut telah viral dan ancaman Andi Pangerang dianggap cukup menyakitkan bagi warga Muhammadiyah. 

Laporan hanya ditujukan untuk Andi Pangerang Hasanuddin. Pihak pelapor juga membawa beberapa bukti berupa tangkapan layar dari komentar pelaku pada postingan milik Thomas Djamaluddin. 

Terlapor diduga melakukan perbuatan yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu atau kelompok tertentu berdasarkan SARA dan menakuti-nakuti yang ditujukan secara pribadi. 

Gara-Gara Dimarahi, Anak di Malang Tikam Ibu Kandung hingga Tewas

Gara-Gara Dimarahi, Anak di Malang Tikam Ibu Kandung hingga Tewas

Nasional • 2 months ago

Hanya gara-gara dimarahi, seorang anak di Kabupaten Malang, Jawa Timur tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Korban meregang nyawa setelah ditusuk pisau dapur lebih dari tiga kali. 

DHC (27) warga Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Ironisnya, kemarahan tersangka hanya gara-gara tak terima dimarahi sang ibu. 

Kejadian bermula pada Jumat (14/4/2023) malam lalu. Korban dan anaknya terlibat cekcok lantaran masalah tanah. Esok harinya, korban kembali memarahi pelaku. Hal ini membuat pelaku kalap dan langsung menusuk ibu kandungnya tiga kali menggunakan pisau dapur. 

Menurut saksi yang juga tetangga, korban sempat bekerja sebagai TKW di Hong Kong selama 20 tahun. Korban juga kerap memberi uang kepada pelaku, tapi selalu habis tak bersisa. 

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara. 

 Kronologi Sopir Taksi Online Tewas Tertabrak di Tol Jagorawi Usai Dicekoki Kecubung

Kronologi Sopir Taksi Online Tewas Tertabrak di Tol Jagorawi Usai Dicekoki Kecubung

Nasional • 2 months ago

Seorang sopir taksi online bernama Suprapto (46) tewas tertabrak setelah dicekoki kecubung oleh perampok dan ditinggalkan di pinggir jalan Tol Jagorawi KM11+100. 

Peristiwa berawal saat korban dan pelaku singgah di rest area kilometer 10 Cibubur untuk mencari makanan. Rest area KM10 Cibubur, kerap menjadi tempat singgah pengguna jalan yang melintasi Tol Jagorawi untuk mencari makan dan beristirahat.

Para pelaku lalu mengajak makan korban dengan makanan dan minuman yang sudah dicampur kecubung di dalamnya. Setelah makan dan minum, pelaku dan korban meninggalkan rest area dan melanjutkan perjalanan.

Di KM11+100 terjadi pembunuhan, para pelaku melepaskan korban di pinggir jalan saat korban dalam kondisi halusinasi.

Secara bertahap, korban kembali mendapat kesadarannya. Lalu korban mencoba berjalan dalam kondisi setengah sadar dan nahas korban tewas tertabrak mobil yang berlalu lalang. 

Kini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih terus mencari pelaku kasus pencurian dan terbunuhnya korban supir taksi online di Tol Jagorawi KM11+100. 

Imam Masjid di New Jersey Ditikam saat Pimpin Salat

Imam Masjid di New Jersey Ditikam saat Pimpin Salat

Nasional • 2 months ago

Seorang imam masjid di negara bagian New Jersey, Amerika Serikat, ditikam saat memimpin salat berjemaah, Minggu (9/4/2023) waktu setempat. Kini pelaku sudah berhasil ditangkap kepolisian setempat. 

Pelaku penusukan berhasil dirungkus oleh jemaah salat. Pelaku menikam berulang kali imam bernama Sayed Elnakib. Pelaku merupakan Serif Zorba yang telah didakwa dengan percobaan pembunuhan. 

Hingga kini belum diketahui motif penikaman itu. Sementara kondisi imam masjid dalam kondisi stabil meski harus menjalani tindakan operasi di rumah sakit. 

Usai penikaman, Pemerintah Kota Paterson akan meningkatkan patroli petugas kepolisian di sekitar masjid, sehingga jemaah tidak khawatir dalam menjalankan ibadah. 

Banding Sambo Cs Ditolak, Keluarga Brigadir J Puas atas Putusan Hakim

Banding Sambo Cs Ditolak, Keluarga Brigadir J Puas atas Putusan Hakim

Nasional • 2 months ago

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak memori banding terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Keluarga Brigadir J merasa puas dan menghargai keputusan hakim.

Putusan banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta akhirnya menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama untuk terdakwa Sambo, Putri, Ricky, dan Kuat. Menurut hakim, seluruh terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan turut serta dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Dengan adanya putusan ini, Sambo tetap divonis mati, Putri tetap dihukum 20 tahun. Sementara Ricky dan Kuat harus menjalani hukuman masing-masing 13 dan 15 tahun penjara. Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta juga memerintahkan seluruh terdakwa untuk tetap berada di tahanan. 

Sementara itu, orang tua almarhum Brigadir J, Samuel Hutabarat yang mengikuti jalannya sidang melalui media online, menghargai keputusan para hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Selain itu, mereka merasa sangat puas dengan putusan itu.

"Saya selaku ayah almarhum Brigadir J dan ibunya di sini, sangat menghormati keputusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta," kata Samuel Hutabarat.

Banding Ditolak, Kuat Maruf Tetap Divonis 15 Tahun Penjara

Banding Ditolak, Kuat Maruf Tetap Divonis 15 Tahun Penjara

Nasional • 2 months ago

Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan putusan hukuman terhadap Kuat Ma'ruf, Rabu (12/4/2023). Dengan demikian, Kuat tetap menjalani hukuman 15 tahun penjara dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

"Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 800/Pid.B/2022/PN JKT.SEL yang dimintakan banding tersebut," ucap hakim ketua, Abdul Fattah.

Kuat Maruf dinyatakan terbukti bersalah dan ikut serta dalam pembunuhan berencana Kepada Brigadir J. Sehingga, Ia pantas untuk menjalani hukuman sesuai yang dijatuhkan oleh PN Jakarta Selatan.

Hari ini, empat dari lima terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir J telah mengajukan banding. Namun, hakim menolak seluruh banding yang diajukan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Mereka dinilai telah melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. Khusus untuk Sambo, ia juga dinyatakan bersalah melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. 

Posko DVI Banjarnegara Terima 20 Laporan Orang Hilang Diduga Korban Mbah Slamet

Posko DVI Banjarnegara Terima 20 Laporan Orang Hilang Diduga Korban Mbah Slamet

Nasional • 2 months ago

Setelah dibukanya Posko DVI Banjarnegara untuk korban Mbah Slamet, laporan dari masyarakat terus berdatangan. Tercatat ada 20 pengaduan orang hilang yang datang dari sejumlah daerah, mulai dari Lampung hingga Yogyakarta.

Laporan yang masuk ke Posko DVI Polda Polres Banjarnegara dari keluarga korban Mbah Slamet akan dicocokan dengan data dari tim forensik. Jika ada kecocokan, jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga.

Tercatat dari 20 pengaduan orang hilang, sebanyak 16 laporan sudah diambil sampel DNA nya. Selain itu, sebanyak 8 dari 12 jenazah korban berhasil diidentifikasi. Sementara 4 kerangka korban lain masih dilakukan pencocokan data.

Makam 5 Korban Dukun Slamet Kembali Dibongkar

Makam 5 Korban Dukun Slamet Kembali Dibongkar

Nasional • 2 months ago

Lima makam korban dukun Slamet yang berhasil diidentifikasi digali kembali. Upaya ini dilakukan agar jenazah segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.

"Korban lima itu sudah teridentifikasi semuanya sudah akurat dari post mortemnya sama anti mortemnya sudah cocok," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Lima jenazah berhasil terindentifikasi setelah dilakukan pencocokan data antemortem yang dimiliki keluarga korban dengan data postmortem milik tim DVI Polda Jawa Tengah.

Dengan demikian total jenazah korban Slamet Tohari yang berhasil teridentifikasi berjumlah delapan korban. Sementara itu empat jenazah lainnya masih dalam proses pencocokan data antemortem.

Polisi Kembali Identifikasi 4 Jenazah Korban Mbah Slamet

Polisi Kembali Identifikasi 4 Jenazah Korban Mbah Slamet

Nasional • 2 months ago

Polda Jawa Tengah (Jateng) kembali mengidentifikasi empat jenazah korban dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet. Dari empat jenazah yang berhasil diidentifikasi, dua di antaranya adalah ibu dan anak serta dua lagi pasangan suami istri.
 
Dua korban yang merupakan ibu anak adalah Theresia Dewi (49) dan anaknya Okta Ali (33) keduanya adalah warga Yogyakarta. Sedangkan dua korban lainnya yaitu Suheri dan Riani yang merupakan suami istri asal Lampung.
 
Sebelumnya, sudah ada empat korban yang teridentifikasi. Yakni Paryanto (53) warga Sukabumi, Jawa Barat dan Mulyadi Pratama (46) warga Kota Palembang, Sumsel. Kemudian pasangan suami istri Irsad (43) dan Wahyu Triningsih (41) warga Pesawaran, Lampung.
 
Sementara Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal mengatakan sudah ada 11 saksi yang diperiksa oleh penyidik Polres Banjarnegara. "Ke-11 saksi tersebut termasuk di antaranya adalah saksi ahli. Untuk tersangka adalah Tohari dan Budi Santosa," jelasnya.
 
Menurutnya, sampai sekarang di posko telah menerima pengaduan 20 orang yang mengaku kehilangan keluarga. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya sudah diambil datanya.

2 Keluarga Korban Mbah Slamet Datangi Posko DVI Polres Banjarnegara

2 Keluarga Korban Mbah Slamet Datangi Posko DVI Polres Banjarnegara

Nasional • 2 months ago

Tiga hari setelah dibukanya Disaster Victim Identification (DVI) di Polres Banjarnegara, Posko DVI masih didatangi dua keluarga yang diduga korban Mbah Slamet, Jumat (7/4/2023). Kedua keluarga itu yakni keluarga korban Irsyad dan keluarga Suheri asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Kedua keluarga korban Mbah Slamet asal Lampung itu mendatangi Pos DVI sejak pukul 08.00 WIB. Tim DVI langsung mengambil sampel DNA untuk melengkapi proses identifikasi.

Sebelumnya, terungkap identitas dua korban Mbah Slamet, yakni pasangan suami istri Irsyad-Wahyu Triningsih dan pasutri Suheri dan Riani yang berasal dari Lampung.

Kedua pasutri disebut saling mengenal dan bersahabat. Pihak keluarga menyebut, mereka terakhir kali berkomunikasi dengan korban pada September 2021.

Motif Mbah Slamet Bunuh 12 Orang: Kuasai Harta untuk Bayar Hutang

Motif Mbah Slamet Bunuh 12 Orang: Kuasai Harta untuk Bayar Hutang

Nasional • 2 months ago

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan bahwa sebanyak 12 korban dari aksi keji Mbah Slamet disimpulkan mati lemas usai minum potasium sianida. Motif dari tersangka adalah menguasai harta para korbannya untuk membayar hutang.

"Keterangan awal bahwa yang bersangkutan melakukan itu untuk menambal hutang," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Irjen Pol Ahmad Luthfi juga menyebut bahwa motif Mbah Slamet adalah untuk memperkaya diri dengan ragam tipu. Jumlah korban yang berhasil ditemukan yakni sebanyak 12 jenazah.

Adapun polisi kembali berhasil mengidentifikasi dua korban pembunuhan berantai Mbah Slamet di Banjarnegara pada Kamis, 6 April 2023. Hingga kini, sudah ada lima jenazah yang berhasil diidentifikasi.

Keluarga Korban Mbah Slamet Datangi Polres Banjarnegara

Keluarga Korban Mbah Slamet Datangi Polres Banjarnegara

Nasional • 2 months ago

Tiga hari berselang usai dibukanya posko DVI ante mortem, para keluarga korban Mbah Slamet mulai mendatangi Polres Banjarnegara, Jumat (7/4/2023). Para keluarga korban langsung dilakukan pengambilan sampel darah untuk dicocokan dengan korban.

Salah satu keluarga yang mendatangi Polres Banjarnegara ialah keluarga Irsyad dan Suheri. Mereka merupakan korban yang dibunuh Mbah Slamet dan dikubur dalam sebuah kebun di Desa Balun, Banjarnegara.

Diketahui, saat ini ada empat korban asal Provinsi Lampung yang berhasil diidentifikasi pihak kepolisian. Empat orang itu merupakan dua pasangan suami istri, yakni Irsyad-Wahyu Triningsih, dan Suheri-Riani.

Para anak korban telah diambil sampel darahnya untuk dicocokkan dengan jenazah. Pihak kepolisian menyebut, setidaknya membutuhkan waktu satu minggu untuk menunggu hasil tes DNA tersebut.

Menurut keluarga, empat korban itu saling mengenal satu sama lain. Mereka disebut terakhir berkomunikasi pada September 2021. 

5 dari 12 Jasad Korban Pembunuhan Mbah Slamet Teridentifikasi

5 dari 12 Jasad Korban Pembunuhan Mbah Slamet Teridentifikasi

Nasional • 2 months ago

Polisi kembali berhasil mengidentifikasi dua korban pembunuhan berantai Mbah Slamet di Banjanegara, Kamis (6/4/2023). Diketahui, dua korban itu merupakan warga Lampung. Kini sudah ada lima jenazah yang berhasil diidentifikasi. 

Suhembi dan Rian merupakan menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet selanjutnya yang berhasil diidentifikasi. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan bahwa keduanya merupakan dua warganya.

Pandra mengatkan, saat ini pihak keluarga sudah bertolak ke Banjarnegara untuk menyerahkan data ante mortem kepada pihak kepolisian untuk dicocokkan dengan korban. Nantinya, para keluarga akan dilakukan tes DNA di Polres Banjarnegara.

"Seluruh pihak keluarga sudah berangkat ke Polres Banjarnegara," kata Kombes Pol Pandra.

Sebelumnya, polisi juga berhasil mengidentifikasi dua korban asal Lampung, bernama Irsyad dan Wahyu Triningsih. Keduanya merupakan pasangan suami istri yang ditemukan terkubur dalam satu lubang yang sama di lokasi pembunuhan Mbah Slamet.

Dengan demikian, sudah ada empat korban Mbah Slamet yang berasal dari Lampung. Pihak Polda Lampung membantu penyelidikan asal usul korban mengenal dukun pengganda uang tersebut.

Lokasi Ditemukannya 12 Korban Mbah Slamet Jadi

Lokasi Ditemukannya 12 Korban Mbah Slamet Jadi "Tempat Wisata" Dadakan

Nasional • 2 months ago

Usai terungkapnya kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah, saat ini lokasi ditemukannya 12 jenazah korban ramai dikunjungi oleh warga. Mereka nekat menerobos garis polisi untuk melihat dari dekat TKP lokasi pembunuhan.  

Banyak warga yang mendatangi lokasi ditemukannya 12 jenazah korban aksi pembunuhan Slamet Tohari seorang dukun palsu yang mengaku bisa menggandakan uang. 

Banyak kendaraan roda dua hingga mobil yang terparkir di sepanjang Jalan Raya Kalibening di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. 

Warga yang datang dari wilayah Banjarnegara mengaku penasaran ingin melihat langsung lokasi pembunuhan keji Mbah Slamet, padahal lokasi tersebut hanya ada sebuah galian lubang tempat ditemukannya belasan jenazah korban.

Meski polisi telah memasang garis pembatas, sejumlah warga nekat menerobosnya. 

Keluarga Pasutri Korban Pembunuhan Mbah Slamet Menunggu Pemulangan Jenazah

Keluarga Pasutri Korban Pembunuhan Mbah Slamet Menunggu Pemulangan Jenazah

Peristiwa • 2 months ago

Pasangan suami istri asal Lampung yakni Irsyad dan Wahyu Triningsih yang menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah telah ditemukan. Pihak keluarga menunggu pemulangan jenazah mereka untuk dimakamkan.

Paman dari pasutri asal Lampung Irsyad dan Wahyu Triningsih, Sukiyadi menceritakan soal keponakannya yang pamit ke kediaman Mbah Slamet. Pihak keluarga juga tidak mengetahui bahwa Mbah Slamet merupakan dukun pengganda uang.

"Dari pihak keluarga, ini katanya hubungan dengan anaknya bahwa pamitan mau ke Banjarnegara, tempatnya Pak Slamet yang dukun penggandaan uang itu," kata Paman Irsyad dan Wahyu Triningsih, Sukiyadi dalam Program Newsline Metro Tv, Rabu (6/4/2023).

Di lingkungan tempat tinggalnya, Irsyad dan Wahyu Triningsih selama ini dikenal sebagai perajin tapis. Keluarga korban Irsyad dan Wahyu Triningsih mengaku sangat terpukul. Selama ini korban dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan ramah kepada lingkungan sekitar.

Diketahui, Aksi keji dukun pengganda uang di Banjarnegara yang membunuh belasan korban terbongkar setelah salah satu korbannya mengirim pesan singkat kepada anaknya tentang keberadaannya di rumah pelaku sebelum tewas. Hingga kini sebanyak 12 korban ditemukan di TKP. Pelaku terancam hukuman mati atau pidana seumur hidup. 

Dua Pasutri Korban Serial Killer Mbah Slamet Hilang Sejak 2021

Dua Pasutri Korban Serial Killer Mbah Slamet Hilang Sejak 2021

Nasional • 2 months ago

Empat warga Lampung yang merupakan dua pasang suami istri diduga menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet alias Tohari dukun pengganda uang asal Kabupaten Banjarnegar, Jawa Tengah. Dua pasang suami istri tersebut pergi dari kampung halaman sejak 2021. 

Dua pasangan suami istri warga Kabupaten Pesawaran, Lampung diduga menjadi korban pembunuhan Slamet Tohari dukun pengganda uang asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pasangan pertama yaitu Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih dan pasangan kedua yaitu Suheri dan Riani. Keempat korban terakhir berkomunikasi dengan pihak keluarga pada tahun 2021. 

Di lingkungan tempat tinggalnya, Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih selama ini dikenal sebagai perajin tapis. Sementara, Suheri dan Riani merupakan pemborong atau kontraktor perumahan.

Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo membenarkan kabar bahwa empat orang warganya menjadi korban pembunuhan Slamet Tohari. Saat ini para keluarga korban berangkat ke Jawa Tengah untuk proses identifikasi jenazah.

Kerabat korban Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih mengaku sangat terpukul. Selama ini korban dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan ramah kepada lingkungan sekitar.

Waspada Fenomena Penipuan Bermodus Dukun Pengganda Uang

Waspada Fenomena Penipuan Bermodus Dukun Pengganda Uang

Nasional • 2 months ago

Kasus penipuan dengan modus kesaktian menggandakan uang oleh orang yang dianggap sakti kembali terulang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Fenomena tergiur penggandaan uang masih saja ditemui di masyarakat. Bahkan di era digital seperti saat ini, metode penggandaan uang melalui dukun bahkan merambah ke media sosial.

Sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Tri Wuryaningsih menilai bahwa masih maraknya praktik penipuan berkedok dukun pengganda uang ini karena masih banyak masyarakat beranggapan bahwa dukun sebagai orang yang memiliki kemampuan khusus yang bisa menyelesaikan masalah.

"Baik yang itu irasional maupun yang sifatnya rasional. Misalnya terkait dengan persoalan uang. Kalau kita lihat masih ada istilah 'cinta ditolak dukun bertindak' itu sesuatu yang irasional pun masih diyakini oleh masyarakat," kata Sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Tri Wuryaningsih dalam program Metro Pagi Prime Time Metro Tv, Kamis (6/4/2023).

Tri juga menegaskan bahwa pemberantasan penipuan dengan modus perdukunan yang masih marak di masyarakat ini tidak bisa hanya dengan sosialisasi saja.

"Sosialisasi hanya bagian dari upaya untuk meliterasi masyarakat. Sampai sekarang ini kan sebetulnya tidak ada cara yang instan untuk bisa mapan, bisa sukses secara finansial kecuali dengan kerja keras, kedisiplinan dalam mengelola uang, pengetahuan tentang investasi,"

Namun, hal tersebut menurut Tri bertentangan dengan keyakinan yang ada di masyarakat. Ketika masyarakat tidak menemukan cara yang cepat untuk menyelesaikan masalah maka masih percaya dengan kekuatan dukun.

2 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Berhasil Teridentifikasi

2 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Berhasil Teridentifikasi

Nasional • 2 months ago

Pengusutan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara masih terus dilakukan. Saat ini, pihak kepolisian Banjarnegara masih menunggu pihak keluarga mengirimkan identitas korban teridentifikasi.

"Keluarga Irsyad dan Wahyu Triningsih bisa membawa identitas korban, nanti akan kami cek ulang, jika sesuai maka jenazah akan kami serahkan ke keluarga," ucap Kapolres Banjarnegara AKBP Henri Yulianto, dalam konferensi pers, Rabu (5/4/2023).

Irsyad dan Triningsih merupakan pasangan suami istri yang dibunuh oleh dukun penggandaan uang, Mbah Slamet. Keduanya menjadi korban ke-11 dan 12 yang ditemukan petugas, Selasa (4/4/2023).

Diketahui, Mbah Slamet telah membunuh 12 korbannya dengan cara diracun. Setelah dinyatakan meninggal, korban dikubur di sebuah kebun yang jauh dari jalan raya.

Dari 12 korban yang berhasil ditemukan, tiga di antaranya telah teridentifikasi. Satu korban sudah diambil oleh pihak keluarga, sedangkan dua lainnya masih menunggu idenditas lengkap dari pihak keluarga.

Sembilan korban lainnya sulit untuk diidentifikasi lantaran hanya menyisakan tulang-belulang. Oleh karena itu, pihak Polres Banjarnegara juga membuka posko aduan untuk mempercepat proses identifikasi.

Fact Check: Kronologi Terbongkarnya Pembunuhan Berantai Mbah Slamet

Fact Check: Kronologi Terbongkarnya Pembunuhan Berantai Mbah Slamet

Nasional • 2 months ago

Kasus pembunuhan berantai bermotif penggandaan uang kembali terjadi Indonesia, kali ini pelaku berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Pelaku berhasil menghabisinya nyawa 12 korbannya dengan menggunakan racun dan obat penenang.

Tohari alias Mbah selamet membunuh para korban yang menagih hasil penggandaan uang menggunakan racun potasium. Setelah dibunuh, ia menguburkan para korban di satu lokasi yang sama, yakni di Desa Balun.

Kejadian bermula saat korban pertama, Paryanto mendatangi rumah Tohari di Banjarnegara, 20 Maret lalu. Paryanto sempat mengirimkan pesan singkat bahwa ia telah berada di rumah sang dukun. Ia juga meminta pihak keluarga untuk lapor ke polisi jika tidak ada informasi lanjutan dari dirinya.

Tiga hari berselang, Paryanto dinyatakan hilang kontak. Mendapati hal itu, pihak keluarga lantas melaporkan ke polisi. Polisi segera menindaklanjuti aduan itu dan mendatangi kediaman Tohari.

Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, polisi berhasil menemukan jenazah Paryanto yang dikubur di sebuah lahan ditengah kebun, Sabtu (1/4/2023). Polisi terus mendalami temuan jenazah itu dan menemukan sembilan jenazah yang juga dikubur bersebelahan.  Tak sampai disitu, polisi terus membongkar gundukan tanah itu dan kembali menemukan dua jenazah yang diduga suami istri.

Dengan demikian, Tohari terbukti telah menghabisi sebanyak 12 nyawa korbannya. Polisi masih menduga, jumlah korban masih terus berambah.

Tohari melakukan aksinya dengan motif penggandaan uang. Ia mempromosikan jasanya melalui sosial media facebook. Sehingga, korbannya tidak hanya berasal dari Banjarnegara. Tohari mengaku bisa menggandakan uang hingga Rp5 miliar jika mahar yang diberikan korban sebesar Rp70 juta.  

Namun, setelah sekian lama korban merasa tidak ada kejelasan dari Tohari, korban lantas menemui pelaku. Pelaku yang kesal ditagih terus menerus, maka memilih meracun korban dengan racun ikan yang dicampur obat penenang.

Lacak Identitas Korban Mbah Slamet, Polres Banjarnegara Buka Posko Pengaduan Orang Hilang

Lacak Identitas Korban Mbah Slamet, Polres Banjarnegara Buka Posko Pengaduan Orang Hilang

Nasional • 2 months ago

Polres Banjarnegara membuka posko pengaduan hilang untuk melacak identitas korban pembunuhan oleh dukun penggandaan uang, Slamet Tohari atau Mbah Slamet. Posko pengaduan orang hilang ini tidak hanya menerima dari warga Banjarnegar, tetapi juga menerima aduan dari seluruh Indonesia. 

Mbah Slamet telah membunuh 12 korbannya dengan berkedok penggandaan uang. Total tiga korban telah berhasil diidentifikasi, sementara sembilan lainnya masih misteri karena minimnya informasi. 

Terdapat satu keluarga beranggotakan empat orang asal Magelang datang untuk melaporkan kehilangan keluarganya yang merupakan sepasang suami istri. Dilaporkan bahwa suami istri tersebut telah hilang sejak 2017. Pihak keluarga sempat ditanyakan tentang ciri-ciri fisik identikn keluarganya yang hilang. 

Dari hasil aduan ini, pihak Polres Banjarnegara akan melakukan pencocokan. Jika terbukti cocok dengan identitas dari sembilan korban pembunuhan Mbah Slamet, maka pihak keluarga akan dihubungi. 

3 Dari 12 Jenazah Pembunuhan Berantai Mbah Slamet Teridentifikasi

3 Dari 12 Jenazah Pembunuhan Berantai Mbah Slamet Teridentifikasi

Nasional • 2 months ago

Sebanyak tiga dari 12 korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet di Desa Balun, Banjarnegara, berhasil diidentifikasi. Dua di antaranya merupakan pasangan suami istri asal Lampung.

Polisi berhasil menemukan dua jenazah tambahan di lokasi pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet. Dua orang itu merupakan pasangan suami istri yang berasal dari Lampung. Dua korban itu dimakamkan dalam satu lubang yang sama.

Pihak Kepolisian masih terus menguhubungi pihak keluarga korban yang bersangkutan. Nantinya, korban akan dikembalikan untuk proses pemakaman lebih lanjut.

Sebelumnya, polisi juga berhasil mengidentifikasi satu jenazah (PO) asal Sukabumi. PO merupakan korban pertama yang dibunuh oleh Mbah Slamet.

Sedangkan untuk sembilan korban lainnya dinyatakan sulit untuk diidentifikasi lantaran hanya menyisakan tulang-belulang. Polisi mengatakan, bukti yang satu-satunya dimiliki terhadap sembilan korban itu hanya keterangan tersangka.

Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan lantaran keterangan yang diberikan kerap berubah-ubah. Sehingga, sampai berita ini dibuat pihaknya masih melakukan pendalaman.

Untuk mempercepat identifikasi sembilan korban lainnya, Kepolisian Banjarnegara mendirikan posko orang hilang. Posko itu dibuka untuk seluruh masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, bisa mendatangi posko tersebut.

Di sisi lain, petugas menduga jumlah korban masih terus bertambah. Sehingga, proses pencarian masih terus dilakukan di lokasi yang sama.

Kasus Pembunuhan oleh Mbah Slamet Dinilai Mirip Wowon Cs

Kasus Pembunuhan oleh Mbah Slamet Dinilai Mirip Wowon Cs

Nasional • 2 months ago

Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan, ada kemiripan kasus Mbah Slamet dengan Wowon Cs. Reza menyebut kasus Mbah Slamet di Banjarnegara ini merupakan bentuk serial killer (pembunuhan berseri). 

"Lokasi kejadian, maka kita sekali lagi bisa mengatakan baik kasus Wowon aupun kasus di Banjarnegara ini merupakan bentuk serial killer atau pembunuhan berseri," ujar Reza Indragiri Amriel.

Reza mengungkapkan khawatir bahwa kasus Mbah Slamet ini ada unsur peniruan dari kasus Wowon Cs. 

"Saya khawatir unsur peniruan, belum hilang dari ingatan kita atas kasus Wowon, bagaimana Wowon Cs melakukan pengelabuan, tipu muslihat kepada korban, kemudian korban berhasil ditipu oleh dia, langsung dihilangkan dengan cara dibunuh," sambung Reza. 

Begini Cara Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Habisi Nyawa Korbannya

Begini Cara Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Habisi Nyawa Korbannya

Nasional • 2 months ago

Sebanyak 12 makam jenazah korban pembunuhan berantai yang dilakukan Tohari alias Mbah Slamet berhasil ditemukan. Jenazah itu dimakamkan ditengah kebun di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Tohari menguburkan para korbannya di salah satu lahan perkebunan warga. Lokasi makam dari jalan utama, berjarak 300 meter. Tohari menguburkan para korbannya dengan rapih, sehingga tidak ada satu orang pun yang mencurigai lokasi tersebut.

Diketahui, dari 12 jenazah yang berhasil ditemukan, sembilan di antaranya tidak bisa diidentifikasi lantaran hanya menyisakan tulang belulang. Sedangkan satu korban sudah diidentifikasi, dua korban lainnya masih dalam proses autopsi. 

Korban pertama (PO) warga Sukabumi, Jawa Barat, sudah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan kembali. PO menjadi langkah awal terbongkarnya kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Tohari.

Berdasarkan keterangan Tohari, sebelum para korban dibunuh, Ia akan membawa korbannya ke TKP dengan alasan ritual hingga malam hari. Setelah itu, korban diberi minuman yang telah dicampur racun. kemudian, setelah korban dirasa meninggal, Tohari menggali lubang dengan kedalaman satu meter.

Dari temuan 12 jenazah itu, petugas meninformasikan bahwa terdapat empat korban perempuan dan delapan laki-laki. Tohari menguburkan para korban bersebelahan layaknya pemakaman umum.

Hingga kini, petugas yakin jumlah korban akan terus bertambah. Oleh karena itu, proses pencarian korban masih terus dilakukan.

Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Terancam Hukuman Mati

Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Terancam Hukuman Mati

Nasional • 2 months ago

Aksi keji dukun pengganda uang di Banjarnegara yang membunuh belasan korban terbongkar setelah salah satu korbannya mengirim pesan singkat kepada anaknya tentang keberadaannya di rumah pelaku sebelum tewas. Hingga kini sebanyak 12 korban ditemukan di TKP. Pelaku terancam hukuman mati atau pidana seumur hidup. 

Sebelumnya masyarakat dibuat geger oleh Slamet Tohari atau Mbah Slamet. Ia merupakan dukun pengganda uang asal Banjarenagara yang melakukan pembunuhan berantai kepada korbannya. 

Hilangnya pria asal Sukabumi bernisial PO menjadi kunci terbongkarnya aksi keji Slamet. Sebelum tewas, PO sempat mengirimkan pesan terakhir kepada sang anak yang menjadi petunjuk terbongkarnya kasus ini. 

Pada 1 April 2022, PO akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa dikubur di jalan setapak, menuju hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, tak jauh dari lahan milik Slamet.

Tersangka Slamet mengaku menggali sendiri kuburan untuk korbannya dan memakamkan seadanya. Dari masing-masing korban, Ia mendapatkan uang dengan jumlah bervariasi antara Rp20-70 juta.

Dalam mencari mangsanya, Mbah Slamet tidak sendirian. Ia dibantu temannya bernisial BS yang mengiklankan Mbah Slamet ke jejaring media sosial Facebook. Tidak tanggung-tanggung, BS memperoleh Komisi hingga Rp10 juta jika mendapatkan korban. 

Atas kekejiannya itu, Slamet dan BS dijerat dengan pasal 340 KUHP mengenai Pembunuhan Berencana dan terancam hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup paling lama 20 tahun penjara.