- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Mitratel 2023 Targetkan Kenaikan Pendapatan Sebesar 11%
Metro Bisnis • 2 days ago • ekonomiPT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, anak usaha PT Telkom Indonesia pada tahun 2023 ini menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 11% diikuti target pertumbuhan EBITDA sebesar 11%.
Untuk mencapai target tersebut perusahaan telah menyiapkan belanja modal hingga Rp7 triliun yang disisihkan dari laba dan dana IPO pada tahun lalu.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko atau Teddy Hartoko dalam acara media gatheri di Bali, Jumat (17/3/2023).
Rencana ekspansi yang disasar, antara lain menambah empat ribu penyewaan atau tenant organik dan 1.500 tenant inorganik, membangun 13 ribu kilometer jaringan viber optik dan mengakusisi aset-aset mobile operator.
Menurut Hartoko, rencana ekspansi 2023 ini pasti bisa dicapai karena ditopang kepemilikan aset menara yang besar, kinerja perusahaan yang sangat solid dan peluang bisnis yang masih terbuka lebar.
Diketahui pada 2022 lalu, Mitratel membangun lebih dari 10 ribu kilometer viber optik serta mengakuisisi lebih dari enam ribu menara dan enam ribu kilometer viber optik inorganik.
Selain itu, penambahan tenant ikut menopang pertumbuhan pendapatan Mitratel tahun lalu sebesar 12,5% menjadi Rp7,73 triliun. Penambahan tenant juga menambah laba sebesar 29,3% menjadi Rp1,78 triliun.
Dengan 58% menara di luar Jawa, Mitratel yakin memiliki prospek pertumbuhan bisnis yang baik untuk kedepan.