Jakarta: Karakter Sura dan Sulu telah dipilihmenjadi maskot resmi Pemilu 2024 mendatang. Sura merupakan singkatan dari Suara Rakyat. Sedangkan Sulu berarti Suara Pemilu.
"Sura dan Sulu diharapkan menjadi simbol pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 sebagai perwujudan suara rakyat Indonesia," tulis KPU di laman resminya.
Maskot Sura Sulu merupakan hasil karya Stephanie yang berhasil mengalahkan 540 peserta dalam perlombaan maskot yang digelar sejak Oktober 2022.
Mahasiswi jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) itu mengangkat burung jalak Bali sebagai maskot dan mengusung slogan suara rakyat (Sura) suara pemilu (Sulu).
Stephanie menjelaskan alasan memilih hewan endemik Bali. Menurutnya, kKebanyakan burung yang lainnya coklat, cenderung gelap atau hitam. "Saya kira warna gelap kurang cocok dengan pemilu ini, kemudian ada jalak Bali yang warnanya putih, saya lihat cocok, ekspresinya bisa dibuat," jelas Stephanie.
Ia menuturkan pengerjaan maskot Pemilu 2024 itu awalnya merupakan tugas kuliah. Namun dia tak menyangka dari tugasnya itu bisa memenangkan lomba. "Pengerjaan berminggu-minggu, sekitar sebulan. Habis itu ada beberapa revisi, awalnya saya buat bentuknya lebih kepada burung garuda," tutur dia.
Sementara itu, Anggota KPU August Mellaz menyebut maskot Pemilu 2024 ini menggambarkan simbol identitas branding KPU dalam melayani masyarakat menggunakan hak pilihnya dan dibuat secara menarik. "Sehingga dapat membantu masyarakat mengenal, mengingat, dan akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024," tuturnya.
Secara detail, maskot Pemilu 2024 menggambarkan dua burung jalak Bali dengan jenis kelamin jantan yang dinamakan Sura dan betina bernama Sulu. Burung itu menggunakan baju berwarna putih dengan logo KPU di tengahnya.
Kedua burung itu memegang paku di salah satu sisi sayapnya yang identik untuk mencoblos kertas suara. Sedangkan sisi sayap lainnya menyerupai tangan manusia dengan menunjukkan jari kelingking yang telah tercelup tinta.