NEWSTICKER

Penjajahan Modern Disebut Masih Terjadi di Asia-Amerika Latin

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (Hublu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono

Penjajahan Modern Disebut Masih Terjadi di Asia-Amerika Latin

Fachri Audhia Hafiez • 5 June 2023 18:50

Jakarta: Bukti nyata dari dampak penjajahan model baru atau neokolonialisme dinilai terpotret di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Banyak masyarakat di wilayah tersebut yang masih merasakan dijajah untuk kepentingan negara penjajah.

"Selama negara masih terikat dengan negara penjajah maka segala hal yang dilakukan bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk kepentingan negara penjajah," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (Hublu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, dalam keterangan yang dikutip Senin, 5 Juni 2023.

Hal tersebut diungkap Dave dalam Inter-Party Forum of Supporters against Modern Neocolonialism Practices. Forum tersebut diselenggarakan Partai Rusia Bersatu atau United Russia.

Menurut Dave, Neokolonialisme dilahirkan dari rahim kapitalisme dan imperialisme modern. Ia mencontohkan jutaan hektar lahan yang justru dikuasai asing.

"Lihat lah betapa masifnya jutaan hektar tanah yang dikuasai untuk perkebunan, betapa banyak dan raksasanya pabrik-pabrik dengan asap mengepul di udara milik investor, lihatlah gedung-gedung pelayan jasa perbankan, asuransi, telekomunikasi yang mencakar ke langit," ujar Dave.

Aktor neokolonialisme dinilai juga bertransformasi menjadi perusahaan transnasional raksasa hingga lembaga rejim internasional. Yakni, Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Mereka inilah yang mempromosikan kebijakan dan praktek fundamentalisme pasar, sehingga yang kuat secara kapital dialah yang terus berkuasa. Prakteknya juga dicirikan dengan pelan-pelan mengurangi kedaulatan rakyat dalam negara, sehingga peran negara lemah," ucap Dave.

Anggota Komisi I DPR ini menilai aktor-aktor tersebut menggunakan peran negara yang lemah. Lalu, membuat regulasi yang bisa menguntungkan mereka.

"Oleh karena itu, saya berharap suara untuk membentuk tatanan dunia baru yang berperikemanusiaan dan berperikeadilan yang bisa dikatakan telah diinisiasi oleh bangsa-bangsa baru dan muda dapat mengubah dunia dari kekejaman penjajahan gaya baru ini," kata Dave.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(M Sholahadhin Azhar)