NEWSTICKER

Lavrov Tegaskan Rusia Tak Akan Pernah Lagi Menerima Kebijakan AS

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (EPA)

Lavrov Tegaskan Rusia Tak Akan Pernah Lagi Menerima Kebijakan AS

Willy Haryono • 7 June 2023 10:22

Dushanbe: Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa negaranya berada di garis depan pemberontakan global melawan hegemoni Amerika Serikat (AS). 

Dalam kunjungan ke Tajikistan pada hari Senin kemarin, Lavrov menyatakan bahwa korps diplomatik Rusia akan meningkatkan keterlibatan globalnya setelah masa kekacauan yang disusul dengan runtuhnya Uni Soviet.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah kembali ke Afrika (dan) Amerika Latin. Sebuah tekad telah terakumulasi untuk tidak pernah menerima "aturan" yang diberlakukan Washington. Perannya (akan) berkurang, perlahan tapi pasti. Semakin banyak negara kecewa dengan itu," tegas Lavrov, dikutip dari RT News, Rabu, 7 Juni 2023. 

Menurut Lavrov, “tatanan berbasis aturan” yang didukung AS rentan terhadap inkonsistensi, terutama setiap ada negara mencoba untuk menentukan kebijakannya sendiri. Dia menambahkan, Rusia “berada di garis depan” dalam melawan tekanan Barat, meskipun AS dan sekutu menargetkan Moskow dengan sanksi dan berusaha untuk mengisolasinya.

"Dalam praktiknya, mereka telah gagal memisahkan Rusia dari komunitas internasional," tutur Lavrov. 

Kebijakan luar negeri AS, lanjut Lavrov, ditujukan untuk mendestabilisasi bagian dunia tertentu agar Washington dapat mengambil keuntungan di tengah situasi yang sulit berkedok memerangi terorisme dan menawarkan keamanan. Menurut pemimpin berusia 73 tahun tersebut, ini adalah salah satu cara yang dilakukan AS untuk memaksa negara lain menerima perintahnya.

Komentar itu dilontarkan Lavrov ketika dia berbicara dengan pasukan Rusia yang berada di pangkalan militer Dushanbe, Tajikistan. Pangkalan itu merupakan salah satu dari sejumlah fasilitas militer yang dioperasikan Moskow di wilayah asing.

Masih dalam kesempatan itu, Lavrov juga mengatakan bahwa orang-orang yang bekerja untuk Rusia, entah itu mengenakan jas ataupun membawa senjata akan terus menentang intrik AS. (Arfinna Erliencani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Willy Haryono)