NEWSTICKER

5 Film Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal

N/A • 9 April 2023 09:03

Demi membuat karya berkualitas artinya ada biaya besar yang harus dikeluarkan. Baik itu untuk karya musik, pertunjukan seni, hingga produksi film. Berikut deretan film Indonesia yang menghabisi nilai fantastis.

1. Bumi Manusia

Film yang rilis 2019 ini merupakan film yang diangkat dari novel Bumi Manusia karya Pramudian Anantatur. Film ini diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva De Jongh. 

Biaya produksi film ini mencapai Rp50 miliar. Tapi biaya produksi yang  mahal ini berbuah manis karena film ini mendapat sambutan baik dari para penontonnya.

2. The Raid 2 (Berandal)

Film yang rilis pada 2014 ini merupakan sekuel dari The Raid (Redemption).  Film seni bela diri dari Indonesia ini di sutradarai oleh Gareth Evans, dan menelan biaya produksi sebesar Rp54 miliar.

Meski menghabiskan biaya produksi yang tinggi. Namun, terbayar dengan kesuksesan yang diraihnya yaitu sekitar Rp96 miliar.

3. Gunung Emas (Almayer)

Film yang berdurasi sekitar 116 menit ini mengambil setting Malaka pada awal abah 19, bercerita tentang perjuangan seorang pedagang senjata kebangsaan Belanda yang juga memiliki minat terhadap arkeologi.

Film ini di produksi oleh tiga negara sekaligus yaitu, Indonesia, Malaysia, dan Australia. Film yang di sutradarai oleh U-Wein Bin Haji Saari dikabarkan menghabiskan biaya produksi fanrtastis hingga Rp60 miliar.

4. Trilogi Merdeka

Film yang di sutradarai oleh Conor Allyn dan Yadi Sugandi ini dikabarkan menghabiskan biaya produksi hingga Rp64 miliar. 

Film ini merupakan gabungan dari tiga film bertema perang dan pahlawan nasional yaitu, Merah Putih 2009, Darah Garuda 2010, dan Hati Merdeka 2011.

5. Foxtrot Six & Buya Hamka

Kedua film ini sama-sama menghabisi biaya produksi fantastis hingga Rp70 miliar.

Biaya produksi film Foxtrot Six dihabiskan untuk biaya properti dan effect yang menggunakan standar Hollywood.

Sedangkan film Buya Hamka salah satunya karena biaya make-up  yang mencapai Rp3 miliar untuk pemeran utama Buya Hamka, yaitu Vino G Bastian, serta pembangunan set yang rumit dan detail turut menjadi aspek yang membuat biaya produksi film ini menjadi besar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Nienda Farras Athifah)