Politikus Partai Demokrat, Renanda Bachtar berharap Presiden Joko Widodo tidak ikut campur dalam kontestasi Pilpres 2024. Renanda menilai manuver yang digencarkan Jokowi saat ini tidak tepat dan belum waktunya.
"Pak Jokowi mungkin adalah katakanlah jubir atau jurkam yang utama, maka silahkan (cawe-cawe), tapi ada waktunya. Tapi, saat ini yang kita harapkan tidak seperti itu," ujar Renanda Bachtar dalam program Kontroversi Metro TV.
Renanda khawatir jika manuver yang dilakukan Jokowi dianggap hal yang biasa saja dan diikuti oleh para kepala daerah.
"Bayangkan, kalau ini dianggap jadi new normal dan kemudian diikuti oleh kepala-kepala daerah misalnya, ini kan repot," tegas Renanda.
Di sisi lain, Jokowi juga membuat gaduh publik lantaran tidak mengundang Partai NasDem dalam pertemuan enam parpol di Istana beberapa waktu lalu. Namun, Renanda menilai keputusan itu mungkin berhalangan dengan waktu.
"Kalau memang beliau ini sebagai benda politik ingin masyarakat yakin tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada rakyat, ya mungkin ada waktunya nanti besok ke depan NasDem dan Mas Anies mungkin juga diajak ngobrol," kata Renanda.
