Yogyakarta: Museum Dewantara Kirti Griya (DKG) yang juga eks rumah tinggal Ki Hadjar Dewantara mengalami kerusakan di sejumlah bagian akibat bentrok antarkelompok pada Minggu malam, 4 Juni 2023. Museum yang beralamat di Jalan Tamansiswa Nomor 25 itu diperbaiki termasuk pagar di sekitarnya.
Ketua Badan Musyawarah Museum (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bambang Widodo mengatakan pembangunan pagar agar lebih tinggi diperlukan untuk melindungi benda-benda cagar budaya di museum tersebut. Ia meminta pengelola maupun Yayasan Persatuan Tamansiswa segera merespon situasi.
"Pembangunan pagar bisa juga mengajukan bantuan ke Pemda DIY," kata Bambang dihubungi, Rabu, 7 Juni 2023.
Bentrok antarkelompok pada akhir pekan lalu terjadi di hampir sepanjang sisi Utara Jalan Tamansiswa. Posisi Museum Dewantara Kirti Griya yang mepet di dekat jalan langsung terdampak. Selain itu, kerusakan juga terjadi beberapa sudut sekolah di sekitar museum, seperti Taman Dewasa Ibu Pawiyatan (sekolah tingkat SMP di lingkungan Tamansiswa).
Khusus di lingkungan museum, kerusakan terjadi di bagian luar maupun dalam. Ia menyebut kerusakan terjadi di bagian pintu, meja dan kursi peninggalan pahlawan nasional sekaligus mantan Menteri Pendidikan, maupun pot dan tanaman di halaman museum.
"Kami mengutuk keras massa yang melarikan diri masuk Museum DKG Tamansiswa," ujar alumnus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta ini.
Bambang berharap Asosiasi Museum Indonesia (AMI) turut ambil bagian dalam melindungi aset tersebut dengan cara mempercepat program pemberian bantuan pembangunan taman museum Tahun 2023.
Sementara, Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY, Sony Saifudin mengatakan tambahan perlindungan untuk Museum DKG tergantung pengelola. Meskipun, ia menyadari isi di dalam museum merupakan benda-benda bersejarah.
"Yang kami pastikan memang ada pengawasan dari museum agar benda-benda itu tetap terlindungi," ujarnya.
