NEWSTICKER

Tes Calistung Masuk SD Dihapus, Anak Lebih Bahagia?

N/A • 31 March 2023 12:55

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim resmi menghapus tes baca, tulis dan hitung (Calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru. 

Penghapuskan syarat tes Calistung saat masuk SD, membuka kesempatan untuk anak dan pengajar lebih fokus dalam pengembangan karakter, tanpa harus terbebani harus bisa baca tulis dan hitung.

Menurut Pengamat Pendidikan Cecep Darmawan, pernyataan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim perlu di apresiasi, karena memang seharusnya pembelajaran di tingkat PAUD lebih ke hal-hal yang sifatnya afektif. Sedangkan Calistung, seharusnya diperkenalkan di SD dengan mempertimbangkan Psikologis anak.

"Anak-anak PAUD seharusnya lebih diberikan pelajarang yang sifatnya emosi, kemandirian atau hal-hal yang sifatnya afektif. Anak bisa belajar Calistung itu di tingkat SD. Namun, harus diukur tingkat kemampuan atau psikologi perkembangan anak," ujar Cecep dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Jumat (31/3/2023).

Diketahui, penghapusan tes Calistung bukan tanpa alasan, Nadiem menjelaskan bahwa penghapusan tes calistung, karena adanya miskonsepsi tentang tes ini.

Nadiem mengatakan, miskonsepsi ini seolah-olah membuat anak yang hendak masuk SD harus bisa Calistung. Miskonsepsi ini dikhawatirkan menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan akses pendidikan yang merata karena tidak lolos tes Calistung.

Lebih lanjut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini menjelaskan, tes Calistung merupakan suatu metode yang mengasosiasikan anak-anak PAUD, menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

Terlebih lagi, selama ini tes Calistung menjadi salah satu kriteria siswa masuk SD. Sebaliknya, Nadiem menegaskan, bahwa pendidikan bagi anak PAUD seharusnya tidak hanya mengedepankan Calistung, tetapi juga mengasah kemampuan peserta didik yang mencakup emosi, kemandirian, hingga kemampuan berinteraksi.
(M. Khadafi)