Masyarakat adat Poco Leok di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur menghadang petugas PLN yang dikawal polisi ketika hendak mematok lokasi pengeboran geothermal. Mereka menolak proyek pengembangan PLTP Ulumbu di Pulau Flores sebagai Pulau Geothermal.
Masyarakat adat setempat menghadang petugas PLN dengan pengawalan aparat bersenjata lengkap yang hendak mematok lokasi pengeboran geothermal di Wellpad D, Lingko Tanggong, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Aparat sempat berusaha membubarkan warga. Namun mereka tetap bertahan dengan menutup jalan sambil meneriakkan yel-yel tolak proyek geothermal. Setelah bertahan cukup lama dan gagal menerobos warga, akhirnya petugas PLN bersama aparat mundur.
Penolakan dan penghadangan petugas PLN yang dikawal aparat sudah berkali-kali dilakukan warga. Sebelumnya, masyarakat adat juga menolak kunjungan Bupati Manggarai Herybertus Nabit hingga mengusirnya ketika memaksa diri bertemu warga di Desa Lungar.
Pasalnya, Bupati Nabit menerbitkan izin lokasi proyek pada Desember 2022 tanpa mendengarkan aspirasi warga. Meski terus mendapat penolakan warga, pemerintah terus memaksakan agar proyek yang didanai Bank Jerman ini terus berjalan.
Rencana pengeboran geothermal di Kawasan Poco Leok merupakan perluasan dari PLTP Ulumbu. Hal itu dilakukan demi meningkatkan kapasitas PLTP Ulumbu dari 7,5 mw saat ini menjadi 40 mw.
