Sebagai ungkapan rasa syukur atas tangkapan laut yang melimpah, nelayan di Kabupaten Trenggalek menggelar Larung Sembonyo atau Labuh Laut Teluk Prigi.
Nelayan yang beroperasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, Jawa Timur menggelar upacara adat Larung Sembonyo, Sabtu (3/6/2023).
Upacara adat Larung Sembonyo ini diawali dengan kirab tumpeng raksasa dan aneka jajanan pasar dari Pantai Cengkrong menuju Pantai Prigi dan berakhir di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi.
Sebelum dilarung, tumpeng raksasa dan aneka sesaji yang telah disiapkan oleh para nelayan ini didoakan terlebih oleh tokoh adat setempat. Selanjutnya tumpeng raksasa ini ditarik menggunakan kapal dan dibawa ke tengah laut untuk dilarung bersama-sama.
Prosesi ini berlangsung meriah. Sekitar 30 kapal nelayan turut serta mengiringi upacara ini.
Menurut nelayan setempat , tradisi atau upacara adat Larung sembonyo telah dilakukan secara turun temurun sejak ratusan tahun silam. Tradisi ini biasa digelar pada bulan Selo pada penanggalan jawa.
"Secara adat diselenggarakan pada bulan Selo. Dulunya keturunan dari Mataram itu jatuhnya pada Senin Kliwon," jelas nelayan Prigi, Abi Suprapto.
Larung Sembonyo merupakan salah satu ungkapan rasa syukur dari para nelayan kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah selama setahun terakhir.
Para nelayan berharap, setahun ke depan hasil tangkapan ikan semakin melimpah. Selain itu, nelayan juga diberikan keselamatan saat melaut mencari ikan.