Kerinduan masyarakat Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terhadap air bersih mulai terjawab dengan adanya alat desalinasi atau alat penyulingan air laut menjadi air tawar. Kini masyarakat dapat menikmati air bersih melalui program desalinasi dari Pemerintah Nusa Tenggara Timur.
Penjabat bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi menjelaskan, proyek desalinasi ini tersebar di dua lokasi, yakni Dusun Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama dan Dusun Laka, Desa Kolaka, Kecamatan Tanjung Bunga.
Dengan total anggaran Rp2,2 miliar, program desalinasi ini tentunya sebagai upaya percepatan pemerintah memenuhi kebutuhan air bersih yang layak konsumsi.
Sementara itu, Kepala Desa Kolaka mengapresiasi dan berterima kasih pada pemda Flores Timur dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, atas program peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menghadirkan proyek desalinasi di desanya.
Secara geografis, Desa Kolaka tidak memiliki sumber mata air pegunungan seperti daerah lainnya di wilayah Kabupaten Flores Timur. Sehingga, selama ini masyarakat terpaksa harus menikmati air sumur tanah dangkal yang sebenarnya tidak layak untuk di konsumsumsi warga.
(M. Khadafi)
