Kasus Bripka AS Janggal, Pakar: Penyebab Kematian Harus Dipastikan Dahulu
N/A • 26 March 2023 00:22
Kasus kematian Bripka AS oknum polisi yang menggelapkan pajak kendaraan di Polres Samosir akhirnya ditarik ke Mapolda Sumut. Pihak keluarga menilai adanya kejanggalam, yakni bunuh diri Bripka AS dalam kasus tersebut. Banyak pihak yang berharap kasus tersebut segera terungkap dengan jelas.
Peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri mengatakan harus memastikan penyebab kematian dari Bripka AS terlebih dahulu. Ia juga mengatakan soal kasus penggelapan pajak yang dilakukan oleh Bripka AS harus diselidiki lebih jauh apakah pelakunya hanya satu orang atau terdapat pelaku lain.
"Apakah kasus ini cukup kita fokuskan bahwa yang bermasalah hanya seorang Bripka AS saja. Kalau itu yang kemudian menjadi permasalahannya, maka Polri bisa menyebut bahwa ini adalah ulah dari satu oknum belaka," kata Peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri dalam Metro Malam, Sabtu (25/3/2023).
Reza juga mengungkapkan belum ada satu orang dari pihak kepolisian kolega dari Bripka AS yang membongkar dan mengungkap kasus ini atau yang biasa disebut whistleblower
"Sejauh ini sudah satu bulan sejak Bripka AS meninggal dunia tampaknya belum ada satupun personil polri yang memanfaatkan Whistleblowing sistem mereka. Padahal apabila ada personil polri yang memutuskan untuk menjadi whistleblower maka kita patut berharap bahwa kasus ini bisa terungkap secara lebih cepat, secara lebih mudah lagi," jelas Reza Indragiri.
Diketahui, Bripka AS merupakan anggota Satlantas Polres Samosir, Sumatra Utara yang diduga meninggal tak wajar usai terjerat kasus penggelapan dana pajak di Kantor Samsat Pangunguran.
Bripka AS sempat dilaporkan ke Polda Sumatera Utara dengan dugaan menggelapkan uang dari korbannya sebagai wajib pajak. Modusnya, para korban yang hendak mengurus pajak kendaraanya dibuatkan data palsu.
Kejahatan itu sudah berlangsung selama lima tahun dilakukan Bripka AS dengan empat rekannya. Sehingga, mereka berhasil meraup keuntungan hingga Rp2,5 miliar.
(Muhammad Ali Afif)