NEWSTICKER

Keberangkatan Calhaj di Luwu Utara Diwarnai Aksi Desak-desakan Keluarga

N/A • 2 June 2023 10:27

Kebarangkatan haji di Sementara dari Luwu Utara, Sulawesi Selatan diwarnai aksi desak-desak oleh keluarga yang mengantar. Ribuan keluarga sudah menunggu untuk melihat pemberangkatan para sanak keluarga yang hendak menunaikan ibadah haji sejak Kamis 1 Juni 2023 sore.  

Mereka berdesakan untuk menyalami keluarganya, saat mulai menaiki kendaraan bus yang akan mengangkut jemaah menuju Asrama Haji Sudiang, Makassar. 

Para panitia yang dibantu oleh Satpol PP, juga sempat kerepotan mengatur pemberangkatan jemaah menaiki bus. Dari data Kemenag Luwu Utara, sebanyak 230 calon haji asal Luwu Utara, diberangkatkan untuk bergabung di kloter 12 Makassar. 

Jemaah haji dari Luwu Utara ini, didominasi oleh lansia. Tidak sedikit jemaah yang menggunakan tongkat dan kursi roda yang disediakan oleh pihak keluarga. Jemaah haji tertua dari Luwu Utara berusia 98 tahun, sementara yang termuda yakni berusia 21 tahun. 
 
Sementara jemaah haji Kota Sorong, Papua Barat Daya dinyatakan siap berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci setelah melakukan beberapa persiapan. Sebanyak 255  calon haji asal Kota Sorong, rencananya akan berangkat ke Tanah Suci pada 5 Juni mendatang memalui Embarkasi Makassar. 

Kebarangakatan rombongan jemaah haji dilepas oleh Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya. Pejabat Wali Kota Sorong George Yarangga berharap, jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan turut mendoakan Kota Sorong agar lebih baik.
 
Sementara itu, dari Tanah Suci, jemaah haji yang datang ke Mekkah dari Madinah, memiliki waktu tunggu cukup panjang menuju puncak haji. Jemaah haji diminta tetap menjaga stamina, karena puncak haji membutuhkan kesiapan fisik. 

Adanya waktu jeda sebelum puncak haji, sering dimanfaatkan jemaah untuk melaksanakan ibadah umroh. Namun, Kadaker Madinah Zainal Muttaqin mengingatkan jemaah, untuk tidak memaksakan diri dengan melakukan umroh berkali-kali. 

Menurut Zainal, jemaah harus menjaga kondisi fisik, agar siap saat menghadapi puncak ibadah haji, seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina dan melempar jumrah. 

Kegiatan-kegiatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina itu merupakan titik kritis jemaah haji. Berdasarkan catatan sebelumnya, banyak jamaah berjatuhan setelah armuzna. Hal itu sebagian dipicu oleh faktor kelelahan karena terlalu banyak melaksanakan umroh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(M. Khadafi)