Jakarta: Kondisi global kini semakin tak menentu serta berbahaya dan mengancam. Hal ini diungkapkan oleh Founder FPCI Dino Patti Djalal dalam acara Conference of Indonesian Foreign Policy.
"Saya merasa, dunia saat ini bukan hanya 'berbahaya,' tetapi juga mengancam,” kata Dino dalam pidatonya di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu 20 Oktober 2018.
Menurut dia, ada beberapa hal yang melatarbelakangi pernyataan tersebut. Mulai dari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengampanyekan American First dan isu Tiongkok.
"Selain itu, ada pula negara-negara yang hilang rasa ketertarikan dan kepercayaannya pada hubungan multilateral dan menganggap bilateral adalah satu-satunya cara yang lebih efektif dan tidak menguras energi," lanjut dia.
Baca: FPCI Beri Penghargaan Perdamaian untuk Korut
Tak hanya itu, Dino juga menilai dunia saat ini berada dalam "ancaman" karena Amerika Serikat yang mundur dari kesepakatan dengan Eropa soal lingkungan dan alam.
"Masalah hubungan regional antar negara juga jadi sorotan. Mundurnya Inggris dari Uni Eropa merupakan gambaran bahwa dunia terkadang bisa saja tidak stabil," tukasnya.
Meski demikian, titik cerah masih bisa dunia dapatkan dari ASEAN. Walaupun sudah berusia 51 tahun, ASEAN tetap eksis di panggung dunia.
"Tetapi, dewasa ini ASEAN juga menghadapi sejumlah masalah dan tantangan tersendiri. Bagi saya, PBB bisa menjadi solusi. Hubungan multilateral seperti PBB hingga ASEAN dapat menjadi wadah yang mampu menciptakan perdamaian," tutur mantan Duta Besar RI di Amerika ini.
Dalam kesempatan itu, Dino juga menyebut ada harapan-harapan lain untuk dunia yang mampu menuju ke arah yang lebih baik, misalnya pertemuan antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump yang telah menunjukkan sebuah kemajuan.
(WIL)
Para mahasiswa dan mahasiswi berkesempatan menjajal rasanya menjadi delegasi Indonesia dengan mengikuti sidang di Dewan Keamanan PBB.
Kota Bandung menjadi kota ketiga penyelenggaraan Diplomacy Festival 2018, tepatnya di Universitas Padjajaran.
Diplomasi pertahanan sangat penting dilakukan dalam menjaga hubungan internasional.
Mode busana menjadi salah satu bagian dari sektor ekonomi kreatif. Tidak hanya membuka peluang usaha dan lapangan kerja, sektor fashion…
Sejumlah booth dipamerkan di DiploFest Surabaya seperti sidang DK PBB, Safe Travel dan ASEAN.
Jika terus dibiarkan, kelelahan yang tak tertangani dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan menurunkan…
Tampak tak berguna, namun ternyata nongkrong bersama teman punya banyak manfaat positif.
Penutupan berlangsung untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pengacara Muslim bernama Ko Ni ditembak di Myanmar pada Januari 2017.
Meski dipersingkat, Pakistan menegaskan program kunjungan Pangeran Salman tetap sesuai rencana.
Kepolisian Diraja Malaysia dengan tuduhan melakukan pembunuhan terhadap dua Warga Negara Indonesia (WNI). Sementara itu, satu tersangka…
Istilah berita palsu, hoaks, kabar bohong, atau fake news sering terdengar di era digitalisasi saat ini.
Hingga saat ini, belum diketahui jenis bahan peledak serta pelaku atas insiden ini. Sebanyak 25 siswa korban luka tersebut juga telah…
Maria Ressa, wartawan Filipina yang ditangkap karena kerap mengkritik Presiden Rodrigo Duterte, dibebaskan dengan jaminan.
Pers yang tadinya begitu dikendalikan pemerintahan Najib kini menjadi lebih bebas di era Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Dalam kunjungan kerja ke Kamboja, Menko PMK Puan Maharani bertemu Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.
Mobil Maserati yang hilang itu dibeli untuk keperluan KTT APEC. Padahal, tidak semua jalan di Papua Nugini bisa dilintasi oleh Maserati.
Trump mengaku tidak mau ratusan militan asing mempenetrasi Eropa setelah ISIS kalah nanti.