Kuala Lumpur: Kesembilan Penguasa Melayu dijadwalkan bertemu hari ini untuk memilih Yang Dipertuan Agung dan Wakil Yang Dipertuan Agung Malaysia yang baru. Raja Malaysia ini nantinya akan memerintah selama lima tahun.
Baca juga: Raja Malaysia Turun Takhta.
Pemilihan akan berlangsung selama Pertemuan Khusus Konferensi Para Penguasa yang dijadwalkan dimulai pukul 10.30 pagi di Istana Negara. Pemilihan dilakukan setelah Yang Dipertuan Agung ke-15, Sultan Muhammad V yang merupakan Sultan Kelantan, mengundurkan diri sebagai Raja pada 6 Januari.
Wakil Yang Dipertuan Agung, Sultan Nazrin Shah yang merupakan Sultan Perak, telah melaksanakan tugas-tugas Yang Dipertuan Agung sambil menunggu pemilihan.
Seperti dilansir The Star, Kamis, 24 Januari 2019, sesuai dengan pasal 2 Jadwal Ketiga Konstitusi Federal, Konferensi Para Penguasa akan memberikan posisi Yang Dipertuan Agung kepada Penguasa yang memenuhi syarat. Negara bagian dari penguasa itu juga berada pada posisi pertama dalam daftar pemilihan.
Daftar rotasi pertama penunjukan Yang Dipertuan Agung dibuat dengan persetujuan Raja Malaysia sesuai dengan senioritas dalam hal periode pemerintahan. Urutan mereka adalah sebagai berikut: Negeri Sembilan, Selangor, Perlis, Terengganu, Kedah, Kelantan , Pahang, Johor dan Perak.
Hanya Raja Malaysia, Penjaga Segel Penguasa, dan Asisten Sekretaris Konferensi Penguasa yang akan hadir selama proses pemilihan.
Baca juga: 24 Januari Ditentukan sebagai Pemilihan Raja Malaysia.
Menurut situs resmi Keeper of the Rulers, selama pemilihan, akan memberikan satu kertas suara untuk setiap Sultan yang harus menyatakan apakah Penguasa paling senior cocok atau tidak cocok untuk dipilih sebagai Yang Dipertuan Agung.
Kandidat harus memperoleh lima suara terbanyak sebelum para sultan yang memimpin Rapat Pemilihan menawarkan posisi Yang Dipertuan Agung kepada yang terpilih.
Jika Penguasa yang berhasil tidak menerima tawaran atau Penguasa gagal mendapatkan suara terbanyak, maka proses pemilihan akan diulangi, dengan calon Raja yang namanya muncul di posisi kedua dalam daftar sebagai kandidat.
Proses hanya akan selesai setelah Penguasa memperoleh mayoritas suara dan menerima posisi Yang Dipertuan Agung. Kemudian, Konferensi Penguasa akan mendeklarasikan Penguasa itu sebagai Yang Dipertuan Agung.
(FJR)
Pakar hukum konstitusi Malaysia, Abdul Aziz Bari, menegaskan sistem rotasi menjadi yang hal utama dalam pemilihan Yang Dipertuan Agung.
Apa yang membuat monarki di Malaysia begitu penting terutama terkait politik.
Sultan Pahang Abdullah Shah akhirnya terpilih sebagai Raja Malaysia yang baru atau Yang Dipertuan Agung ke-16.
Sultan Pahang, setuju untuk menjabat sebagai Yang Dipertuan Agung ke-16.
Jika terus dibiarkan, kelelahan yang tak tertangani dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan menurunkan…
Tampak tak berguna, namun ternyata nongkrong bersama teman punya banyak manfaat positif.
Penutupan berlangsung untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pengacara Muslim bernama Ko Ni ditembak di Myanmar pada Januari 2017.
Meski dipersingkat, Pakistan menegaskan program kunjungan Pangeran Salman tetap sesuai rencana.
Kepolisian Diraja Malaysia dengan tuduhan melakukan pembunuhan terhadap dua Warga Negara Indonesia (WNI). Sementara itu, satu tersangka…
Istilah berita palsu, hoaks, kabar bohong, atau fake news sering terdengar di era digitalisasi saat ini.
Hingga saat ini, belum diketahui jenis bahan peledak serta pelaku atas insiden ini. Sebanyak 25 siswa korban luka tersebut juga telah…
Maria Ressa, wartawan Filipina yang ditangkap karena kerap mengkritik Presiden Rodrigo Duterte, dibebaskan dengan jaminan.
Pers yang tadinya begitu dikendalikan pemerintahan Najib kini menjadi lebih bebas di era Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Dalam kunjungan kerja ke Kamboja, Menko PMK Puan Maharani bertemu Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.
Mobil Maserati yang hilang itu dibeli untuk keperluan KTT APEC. Padahal, tidak semua jalan di Papua Nugini bisa dilintasi oleh Maserati.
Generasi milenial Amerika, orang berusia 17-35 tahun, adalah target populer para pengiklan dan…