Nusa Dua: Kegiatan Bali Democracy Forum ke-11 berakhir hari ini, Jumat 7 Desember 2018. Ajang berbagi mengenai perkembangan demokrasi ini dapat juga mengedukasi Indonesia.
Baca juga: Demokrasi Inklusif Bisa Jadi Jawaban Tantangan Kondisi Dunia.
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir yang menutup BDF ke-11 ini menilai forum ini merupakan tempat semua orang nyaman berbicara tentang demokrasi sesuai dengan perspektifnya masing-masing.
“Tentu saja berbagi pandangan dan pengalaman dan kita harapkan justru memper kaya perspektif yang disampaikan oleh masing-masing negara, tadi dalam penutupan kita juga sudah mendengar laporan dari hasil pertemuan Bali Democracy Student Conference (BDSC) ini adalah tahun kedua, dan bagus sekali tadi. Justru rekomendasi yang disampaikan oleh mereka antara lain adalah keterlibatan pemuda didalam memperkuat nilai-nilai demokrasi, karena itu saya antara lain berkomentar, mungkin kita bisa membahas demokrasi di era millenial karena mereka memang adalah bagian atau malah justru masa depan dari demokrasi itu sendiri,” ujar Wamenlu Fachir, kepada wartawan, usai penutupan Bali Democracy Forum ke-11, Jumat, 7 Desember 2018
Selain itu ada pula laporan mengenai Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF) 2018. Pertemuan ini juga membantu kita untuk memperkuat lembaga lembaga demokrasi. Media dan masyarakat madani (civil society) adalah dua stakeholders yang sangat berperan penting didalam memajukan demokrasi, terutama dalam hal keterbukaan dan keterlibatan semua.
“Tadi di akhir kita mengeluarkan chair statement yang intinya yang pertama adalah bahwa demokrasi itu terus bergulir, tidak berhenti dan tentu diharapkan bahwa semua bs terlibat didalam membahas demokrasi,” sebut Fachir.
“Kedua juga kita melihat ada kemajuan-kemajuan dalam upaya memajukan demokrasi dan kita lihat dari indeks tentu saja indeks demokrasi di kawasan Asia Pasifik itu meningkat dan karena itu kita tidak mengatakan ini adalah kontribusi dari BDF tapi bayangan kita adalah melibatkan berbagai macam pihak adalah sesuatu yang sangat penting,” imbuh mantan Dubes RI untuk Arab Saudi itu.
Keunikan BDF
Pelaksanaan Bali Democracy Forum dinilai unik bukan hanya materi dalam forum tersebut. Menurut Direktur Southeast Asia Forum (SEAF) di Shorenstein Asia-Pacific Research Center, Stanford University, Donald K. Emmerson, salah satu keunikan BDF adalah pemilihan Bali sebagai tempat.
“Di mana lagi bisa orang dari seluruh dunia datang untuk mengikuti dialog serius mengenai di Bali. Jelas keindahan Bali dan uniknya pulau yang mayoritas warganya beragama Hindu di negara mayoritas Islam, menarik perhatian wisatawan datang,” ujar Emmerson, di Nusa Dua.
“Jadi masuk di akal untuk menggabungkan pulau yang indah ini, dengan konsep (dialog) serius mengenai demokrasi yang menjadi nilai tambah bagi Indonesia. Tentunya Anda bisa melihat juga dengan contoh Indonesia, bahwa Islam dengan demokrasi bisa menyatu,” tuturnya.
Di mata Emmerson, tujuan BDF ini merupakan bentuk Indonesia memperlihatkan diri di mata dunia dan menjadi perhatian dari Kementerian Luar Negeri. “Salah satu hal lain mengapa Indonesia mengadakan BDF adalah, ingin melakukan pendekatan yang berbeda. Bagi Indonesia, pemerintah tidak ingin mempromosikan demokrasi tetapi justru memperlihatkan jalannya demokrasi di Indonesia. Ini dua hal yang berbeda,” imbuh Emmerson.
“Indonesia tidak mengatakan kepada delegasi lain, ‘Anda harus melakukan demokrasi seperti kami’. Cara ini berbeda dengan yang dilakukan Amerika atau negara maju lainnya,” Emmerson menambahkan.
Emmerson menyatakan lebih menyukai cara Indonesia mengenai menerapkan demokrasi. Model yang dilakukan Indonesia lebih toleran secara luas, namun kadang bisa terlalu toleran dan hal ini perlu diperhatikan.
(FJR)
Dalam hal ini, Menlu memperkuat koneksi ASEAN dengan dua negara anggota lainnya, khususnya mengenai peran AHA Centre di Rakhine state.
Ucapan duka disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata…
Pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-11 diwarnai pertemuan bilateral antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu Australia Maries Payne.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Marsudi di sela-sela pertemuan Bali Democracy…
Jika terus dibiarkan, kelelahan yang tak tertangani dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan menurunkan…
Tampak tak berguna, namun ternyata nongkrong bersama teman punya banyak manfaat positif.
Menurut laporan sejumlah media Malaysia, beberapa spanduk juga terlihat di dekat Taman Permata, Kuala Lumpur.
Kebakaran yang terjadi di Chawkbazar sekitar pukul 10.40 malam waktu setempat ini juga membuat puluhan orang terjebak di dalam gedung.
Perombakan dilakukan jelang pertemuan kedua dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam.
PM Imran Khan mengharapkan ada solusi lebih baik usai pertemuan tersebut.
Tiga perjanjian kerja sama tersebut adalah Perjanjian Kerja Sama Prosedur Operasional Standar Penanganan Rogatori, Perjanjian Kerja…
42 di antara korban harus dirawat di rumah sakit dengan diagnosa keracunan akut.
Diah Anggraini yang hilang selama 12 tahun di Yordania kembali ke Tanah Air setelah majikannya membayar sisa gajinya.
Pelajaran itu diajarkan di vihara-vihara di provinsi yang berbatasan dengan Tibet. Mata pelajaran ini berada di luar kurikulum resmi.
Database online terkait Muslim Xinjiang ini dibiarkan tidak terlindungi selama berbulan-bulan.
Chingay Parade 2019 diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 15-16 Februari 2019 di F1 Pit Building Area.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diisukan segera dilengserkan menggunakan Amandemen ke-25.