Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan beberapa bagian dari pemerintah akan tetap tutup selama Demokrat menolak untuk membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko. Hal itu menghilangkan harapan adanya keajaiban Natal bahwa beberapa departemen bisa dibuka kembali.
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda kapan pemerintah akan dibuka. Saya dapat memberi tahu Anda bahwa itu tidak akan terbuka sampai kita memiliki tembok atau pagar," kata Trump, ketika ditanya kapan pemerintahan akan dibuka kembali, seperti dikutip dari CNBC, Rabu, 26 Desember 2018.
"Saya akan menyebutnya apapun yang mereka inginkan, tetapi semuanya tetap sama," tambah Trump, di Gedung Putih setelah memberikan salam liburan kepada pasukan AS yang ditempatkan di seluruh negara dan dunia.
Trump berargumen bahwa aliran narkoba dan perdagangan manusia ke AS hanya bisa dihentikan oleh tembok perbatasan. "Kami tidak bisa melakukannya tanpa penghalang. Kami tidak bisa melakukannya tanpa tembok," katanya kepada wartawan.
Baca: Shutdown Pemerintahan AS Diprediksi hingga Awal 2019
Demokrat menentang membelanjakan uang untuk membangun tembok atau pagar sebagai pembatas dengan Meksiko, sebaliknya mendorong peningkatan penggunaan teknologi untuk mengontrol akses di perbatasan.
Senator Demokrat, Chuck Schumer dari New York dan Nancy Pelosi dari California, para pemimpin Kongres Demokrat, menyalahkan Trump atas kebuntuan dan akibat menjerumuskan AS ke dalam kekacauan. Mereka menunjuk masalah di luar penutupan, termasuk kerugian besar di Wall Street dan keputusan Trump untuk memecat menteri pertahanannya.
"Presiden Trump menginginkan penutupan itu, tetapi dia tampaknya tidak tahu cara mengeluarkannya," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Baca: Trump Terima Undangan Erdogan untuk Kunjungi Turki
Trump mengatakan dia akan bangga untuk menutup pemerintah dalam pertarungan demi membangun dinding atau tembok perbatasan, tetapi sekarang menyalahkan Demokrat karena menolak untuk menyetujui RUU yang disahkan DPR yang mencakup dana USD5,7 miliar yang dia inginkan untuk membangun tembok.
"Saya sendirian di Gedung Putih menunggu Demokrat datang kembali dan membuat kesepakatan tentang keamanan perbatasan yang sangat dibutuhkan. Pada titik tertentu, Demokrat yang tidak ingin membuat kesepakatan akan menghabiskan uang negara kita lebih banyak daripada dinding perbatasan yang kita semua bicarakan. Gila!" kata Trump dalam cuitannya.
(ABD)
Pernyataan Trump dikeluarkan usai penyerangan terhadap juru kamera BBC oleh pendukungnya saat kampanye di Texas.
Tingkah presenter televisi Amerika Serikat (AS) ini cukup nyeleneh. Sebagai presenter, Pete Hegseth tidak memperlihatkan sosok yang…
Dalam bocoran jadwal, Trump disebut menghabiskan 60 persen waktunya sebagai presiden untuk "Waktu Eksekutif."
Trump menyebut utusannya telah menggelar "pertemuan produktif" di Pyongyang.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraan "State of The Union" pertamanya sejak Partai Demokrat…
Jika terus dibiarkan, kelelahan yang tak tertangani dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan menurunkan…
Tampak tak berguna, namun ternyata nongkrong bersama teman punya banyak manfaat positif.
Trump mengaku tidak mau ratusan militan asing mempenetrasi Eropa setelah ISIS kalah nanti.
Terdapat setidaknya 40 orang WNI yang tinggal di kota Aurora.
Maduro menyebut AS mencuri banyak uang dan hanya memberi remah-remah kepada Venezuela via bantuan kemanusiaan.
Trump menyebut telah terjadi invasi di perbatasan AS-Meksiko.
Ketika pengiriman bantuan Amerika Serikat (AS) tertahan di gudang perbatasan Kolombia, warga Venezuela dilanda kelaparan.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menganggap bantuan AS tidak tulus dan sebagai langkah mereka untuk menginvasi negaranya.
Angka ini dianggap sebagai peringatan untuk AS. Berbagai faktor menjadi penyebab, termasuk paket kebijakan pemotongan pajak hingga…
Pernyataan Trump dikeluarkan usai penyerangan terhadap juru kamera BBC oleh pendukungnya saat kampanye di Texas.
Dalam bocoran jadwal, Trump disebut menghabiskan 60 persen waktunya sebagai presiden untuk "Waktu Eksekutif."
Trump menyebut utusannya telah menggelar "pertemuan produktif" di Pyongyang.
Generasi milenial Amerika, orang berusia 17-35 tahun, adalah target populer para pengiklan dan…